TafsirSurat Ali Imran Ayat 59, Ayat 60, Ayat 61, Ayat 62, Ayat 63; Tafsir Surat Al Anfal Ayat 2, 3, 4; Ingatlah Allah, Maka Allah Akan Mengingatmu; Aminah Islamic Boarding School Jakarta; Jangan Bersedih Bila Kebaikan Anda Tak Dihargai Orang, Sebab yang Anda Cari Adalah Pahala dari Allah! Al Mutakabbir, Alloh Yang Maha Memiliki Segala Keagungan
Daftarlengkap Al-Quran 30 juz dan terjemahan bahasa Indonesia. June 14, 2020. Berikut adalah daftar lengkap dari 114 surat dalam Al-Quran yang terdiri dari 30 juz. Dalam daftar ini disertakan pula tautan ke halaman yang berisikan bacaan lengkap semua ayat dalam surat tersebut. Jika ingin membaca terjemahan dan tafsir dalam bahasa indonesia
TadrusanJuz 17 bagian 1 Surah Al-Anbiya ayat 1-112semoga bermanfaat subscribe:
SuratAl Anbiya' Download: 22: Surat Al Hajj: Download: 23: Surat Al Mu'minun: Download: 24: Surat An Nur: 89: Surat Al Fajr: Download: 90: Surat Al Balad: Download: 91: Surat Asy Syams: Download: 92: Surat Al Lail: Download: 93: baik itu per juz atau per surat seluruh murottal Quran di atas. Ini semua bertujuan untuk lebih
قَالَرَبِّي يَعْلَمُ الْقَوْلَ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 4. qāla rabbī ya'lamul-qaula fis-samā`i wal-arḍi wa huwas-samī'ul-'alīm. Dia (Muhammad) berkata, "Tuhanku mengetahui (semua) perkataan di langit dan di bumi, dan
AlAnbiyaʼ, (Arabic: الأنبياء, 'al-'anbiyā'; meaning: "The Prophets") is the 21st chapter of the Quran with 112 verses ().Regarding the timing and contextual background of the believed revelation (asbāb al-nuzūl), it is an earlier "Meccan surah", which means it is believed to have been revealed in Mecca, rather than later in Medina.
. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَىٰ وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا ۖ وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Maka Kami memperkenankan doanya yakni seruannya itu dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya sebagai anaknya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung sehingga dapat melahirkan anak, padahal sebelumnya ia mandul. Sesungguhnya mereka para Nabi yang telah disebutkan tadi adalah orang-orang yang selalu bersegera mereka selalu bergegas-gegas di dalam kebaikan-kebaikan mengerjakan amal-amal ketaatan dan mereka berdoa kepada Kami dengan mengharapkan rahmat Kami dan takut kepada azab Kami. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami yakni merendahkan diri dan patuh di dalam beribadah. Kemudian Kami mewujudkan harapannya. Doanya Kami kabulkan dan ia Kami karuniai-meskipun dalam umur yang sudah tua dan dalam keadaan istrinya mandul-seorang anak bernama Yahyâ. Sesungguhnya para nabi yang terpilih itu selalu bergegas untuk melakukan setiap perbuatan baik, memohon doa karena haus akan kasih sayang Kami, dan hanya takut serta mengagungkan diri Kami. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Setelah sebelumnya mandul berkat doa Zakaria. Inilah di antara pentingnya mencari teman hidup yang saleh agar mendapatkan pula kebaikannya. Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan para nabi dan rasul secara sendiri-sendiri, maka Allah puji mereka secara umum. Yakni ketaatan. Mereka segera melakukannya pada waktu-waktu yang utama, menyempurnakannya dan tidak meninggalkan satu keutamaan pun yang mampu dilakukan kecuali dilakukannya serta memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Maksudnya, mereka meminta kepada Allah dalam hal yang yang diinginkan yang terkait dengan maslahat dunia dan akhirat, serta berlindung kepada-Nya dari sesuatu yang tidak diinginkan yang ada di dunia dan akhirat. Mereka berharap dan cemas, tidak lalai dan tidak mengulur-ulur. Menurut Ats Tsauri, maksud dengan harap dan cemas adalah, bahwa mereka mengharapkan apa kenikmatan yang ada di sisi-Nya dan takut terhadap azab di sisi-Nya. Dalam ibadahnya. Hal ini karena tingginya maârifat pengenalan mereka terhadap Tuhan mereka.
Home QS. Al-Anbiya Ayat 89 وَزَكَرِيَّاۤ اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرۡنِىۡ فَرۡدًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡوٰرِثِيۡنَ Wa Zakariyyaaa iz naadaa Rabbahuu Rabbi laa tazarnii fardanw wa Anta khairul waarisiin Dan ingatlah kisah Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan dan Engkaulah ahli waris yang terbaik. Juz ke-17 Tafsir Dan ingatlah kisah Zakaria, seorang rasul yang terus berusaha dan berdoa agar diberi keturunan, ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan khusyuk, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri tanpa keturunan yang akan melanjutkan tugasku membimbing umat; dan aku yakin, sekiranya Engkau tidak memberikan keturunan kepadaku, Engkaulah ahli waris yang terbaik yang akan memelihara agama ini setelah aku wafat. Pada ayat ini Allah mengarahkan perhatian Nabi Muhammad saw dan umatnya kepada kisah Nabi Zakaria. Karena ia tidak mempunyai anak, maka ia merasa kesepian dan tidak mempunyai seorang pun keturunan yang akan menggantikan dan melanjutkan perjuangannya bila ia telah meninggal dunia. Sebab itu ia berdoa kepada Allah agar Dia tidak membiarkannya hidup tanpa keturunan. Pada akhir ayat ini disebutkan ucapan Nabi Zakaria setelah ia mengucapkan doanya itu. Lalu ia berkata, "Dan Engkau adalah ahli waris yang paling baik?" Maksudnya ialah bahwa apabila Allah menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka ia pun rela dan tidak berkecil hati, karena ia yakin bahwa Allah akan tetap memelihara agamanya, dan tidak akan menyia-nyiakan agamanya dan Allah tentu akan memilih orang yang paling tepat sebagai pengganti Zakaria setelah wafatnya. Kisah ini telah dibahas lebih luas dalam Surah Ali 'Imran dan Surah Maryam. sumber Keterangan mengenai QS. Al-AnbiyaSurat Al Anbiyaa' yang terdiri atas 112 ayat, termasuk golongan surat Makkiyyah. Dinamai surat ini dengan al anbiyaa'nabi-nabi, karena surat ini mengutarakan kisah beberapa orang nabi. Permulaan surat Al Anbiyaa' menegaskan bahwa manusia lalai dalam menghadapi hari berhisab, kemudian berhubung adanya pengingkaran kaum musyrik Mekah terhadap wahyu yang dibawa Nabi Muhammad maka ditegaskan Allah, kendatipun nabi-nabi itu manusia biasa, akan tetapi masing-masing mereka adalah manusia yang membawa wahyu yang pokok ajarannya adalah tauhid, dan keharusan manusia menyembah Allah Tuhan Penciptanya. Orang yang tidak mau mengakui kekuasaan Allah dan mengingkari ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi itu, akan diazab Allah didunia dan di akhirat nanti. Kemudian dikemukakan kisah beberapa orang nabi dengan umatnya. Akhirnya surat itu ditutup dengan seruan agar kaum musyrik Mekah percaya kepada ajaran yang dibawa Muhammad supaya tidak mengalami apa yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
لَوْ اَرَدْنَآ اَنْ نَّتَّخِذَ لَهْوًا لَّاتَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّآ ۖاِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ الأنبياء ١٧ aradnāأَرَدْنَآWe intendednattakhidhaنَّتَّخِذَWe takela-ittakhadhnāhuلَّٱتَّخَذْنَٰهُsurely We could have taken itLaw aradnaaa an nattakhiza lahwal lat takhaznaahu mil ladunnaaa in kunnaa faa'ileen al-ʾAnbiyāʾ 2117Sahih InternationalHad We intended to take a diversion, We could have taken it from [what is] with Us – if [indeed] We were to do so. Al-Anbya [21] 171 Mufti Taqi UsmaniHad We intended to have a pastime, We would have had it from Our own, if We were ever to do Dr. Mustafa Khattab, the Clear Quran3 Ruwwad Translation Center4 A. J. Arberry5 Abdul Haleem6 Abdul Majid Daryabadi7 Abdullah Yusuf Ali8 Abul Ala Maududi9 Ahmed Ali10 Ahmed Raza Khan11 Ali Quli Qarai12 Ali Ünal13 Amatul Rahman Omar14 English Literal15 Faridul Haque16 Hamid S. Aziz17 Hilali & Khan18 Maulana Mohammad Ali19 Mohammad Habib Shakir20 Mohammed Marmaduke William Pickthall21 Muhammad Sarwar22 Qaribullah & Darwish23 Safi-ur-Rahman al-Mubarakpuri24 Wahiduddin Khan25 Talal Itani26 Tafsir jalalayn27 Tafseer Ibn Kathirالقرآن الكريم - الأنبياء21 17Al-Anbiya' 2117
Bacaan Juz 17 Al Qur’an full lengkap yang dimulai dari surah Al Anbiya’ ayat 1 dengan diawali bacaan اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ dan selesai pada surah Al Hajj ayat 78. Berikut daftar urutan surah Juz 17 Alquran. Al Anbiya’ Surah Ke 21 112 ayat Para Nabi Al Hajj Surah Ke 22 78… Read More » Bacaan Al Quran Juz 17 Pdf yang dimulai dari lafal اقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ pada surah ke 21 Al Anbiya’ ayat 1 dan berakhir pada surah ke 22 Al Hajj ayat 78. Untuk Anda yang ingin membaca al qur’an juz 17 langsung di website ini, dapat mengklik tautan berikut Bacaan Al Quran Juz 17. Surah Ke… Read More » Bacaan Al Quran Juz 17 Full Lengkap urutan surah ke 21 Al Anbiya’ dan surah ke 22 Al Hajj Juz 17 Al Quran berjumlah 190 ayat. Al Anbiya’ Para NabiMakkiyah – 112 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ 1 اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ 2 مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ ذِكْرٍ مِّنْ رَّبِّهِمْ مُّحْدَثٍ اِلَّا اسْتَمَعُوْهُ… Read More »
{وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ 89 فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ 90 } Dan ingatlah kisah Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik.” Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. Allah Swt. menceritakan tentang hamba-Nya yaitu Zakaria ketika ia meminta kepada Allah agar dikaruniai seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi nabi sesudah ia tiada. Kisah ini telah disebutkan dengan panjang lebar dalam permulaan tafsir surat Maryam dan surat Ali Imran, tetapi dalam surat ini lebih singkat. {إِذْ نَادَى رَبَّهُ} tatkala ia menyeru Tuhannya. Al-Anbiya 89 dengan sembunyi-sembunyi dari penglihatan kaumnya. {رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا} Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri. Al-Anbiya 89 Yakni tidak beranak dan tidak ada ahli waris yang akan menduduki jabatan kenabian sesudahnya untuk mengatur manusia. {وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ} dan Engkaulah waris yang paling baik. Al-Anbiya 89 Hal ini merupakan doa dan sanjungan yang sesuai dengan permintaan yang diajukan. Dalam firman selanjutnya disebutkan {فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ} Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Al-Anbiya 90 Ibnu Abbas, Mujahid, dan Sa’id ibnu Jubair mengatakan bahwa istri Zakaria sebelum itu mandul, tidak dapat beranak. Setelah Zakaria berdoa memohon agar dikaruniai anak, maka mengandunglah ia. Abdur Rahman ibnu Mahdi telah meriwayatkan dari Talhah ibnu Amr, dari Ata, bahwa lisan lidah istri Zakaria panjang, lalu Allah memperbaikinya. Menurut riwayat yang lain, pada tubuhnya terdapat sesuatu cela, lalu diperbaiki oleh Allah. Hal yang sama telah dikatakan oleh Muhammad ibnu Ka’b dan As-Saddi. Tetapi pendapat yang paling kuat adalah yang disebutkan pertama tadi. ******************* Firman Allah Swt. . {إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ} Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik. Al-Anbiya 90 Yaitu gemar mengerjakan amal-amal yang mendekatkan diri kepada Allah dan amal-amal ketaatan. {وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا} dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Al-Anbiya 90 As-Sauri mengatakan, maksudnya yaitu berharap atas pahala yang ada di sisi Kami dan cemas takut terhadap siksa yang ada di sisi Kami. وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami. Al-Anbiya 90 Ali ibnu AbuTalhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa makna khasyi’in adalah orang-orang yang membenarkan apa yang telah diturunkan oleh Allah Swt. Mujahid mengatakan, orang-orang yang benar-benar beriman. Abul Aliyah mengatakan orang-orang yang takut. Abu Sinan mengatakan bahwa al-khusyuk adalah rasa takut yang melekat dalam hati dan tidak pernah lenyap darinya selamanya. Dan dari Mujahid disebutkan pula, bahwa makna khasyi’in adalah orang-orang yang merendahkan dirinya. Al-Hasan, Qatadah dan Ad-Dahhak mengatakan bahwa khasyi’in artinya orang-orang yang merendahkan dirinya kepada Allah Swt. Masing-masing dari pendapat-pendapat tersebut beraneka ragam satu sama lainnya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Fudail, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Ishaq, dari Abdullah Al-Qurasyi, dari Abdullah ibnu Hakim yang mengatakan, bahwa Khalifah Abu bakar berkhotbah kepada kami. Dalam khotbahnya ia mengatakan, “Amma Ba’du. Sesungguhnya aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah dan memuji-Nya dengan pujian yang layak bagiNya. Dan berharap dengan cemaslah kalian seraya merendahkan diri dalam memohon kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah Swt. telah memuji Zakaria dan ahli baitnya melalui firman-Nya Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam mengerjakan perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk pada Kami.
فَٱسۡتَجَبۡنَا لَهُۥ وَوَهَبۡنَا لَهُۥ يَحۡيَىٰ وَأَصۡلَحۡنَا لَهُۥ زَوۡجَهُۥٓۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَيَدۡعُونَنَا رَغَبٗا وَرَهَبٗاۖ وَكَانُواْ لَنَا خَٰشِعِينَ Fastajabnaa lahoo wa wahabnaa lahoo Yahyaa Wa aslahnaa lahoo zawjah; innahum kaanoo yusaari’oona fil khairaati wa yad’oonanaa raghabanw wa rahabaa; wa kaanoo lanaa khaashi’een English Translation Here you can read various translations of verse 90 So We responded to him, and We gave to him John, and amended for him his wife. Indeed, they used to hasten to good deeds and supplicate Us in hope and fear, and they were to Us humbly submissive. Yusuf AliSo We listened to him and We granted him Yahya We cured his wife’s Barrenness for him. These three were ever quick in emulation in good works; they used to call on Us with love and reverence, and humble themselves before Us. Abul Ala MaududiSo We accepted his prayer and bestowed upon him John, and We made his wife fit to bear a child. Verily they hastened in doing good works and called upon Us with longing and fear, and humbled themselves to Us. Muhsin KhanSo We answered his call, and We bestowed upon him Yahya John, and cured his wife to bear a child for him. Verily, they used to hasten on to do good deeds, and they used to call on Us with hope and fear, and used to humble themselves before Us. PickthallThen We heard his prayer, and bestowed upon him John, and adjusted his wife to bear a child for him. Lo! they used to vie one with the other in good deeds, and they cried unto Us in longing and in fear, and were submissive unto Us. Dr. GhaliSo We responded to him and bestowed on him Yahya, John and We set his Zechariah’s spouse righteous for him; surely they used to vie swiftly with one another in charitable deeds and to invoke Us, being desirous of reward and in awe; and they were submissive to Us. Abdel HaleemWe answered him––We gave him John, and cured his wife of barrenness- they were always keen to do good deeds. They called upon Us out of longing and awe, and humbled themselves before Us. Muhammad Junagarhiہم نے اس کی دعا کو قبول فرما کر اسے یحيٰ علیہ السلام عطا فرمایا اور ان کی بیوی کو ان کے لئے درست کر دیا۔ یہ بزرگ لوگ نیک کاموں کی طرف جلدی کرتے تھے اور ہمیں ﻻلچ طمع اور ڈر خوف سے پکارتے تھے۔ اور ہمارے سامنے عاجزی کرنے والے تھے Quran 21 Verse 90 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Al-Anbiya ayat 90, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 2190 So We accepted his prayer and bestowed upon him John, and We made his wife fit[86] to bear a child. Verily they hastened in doing good works and called upon Us with longing and fear, and humbled themselves to Us.[87] 86. “Cured his wife” We cured his wife of sterility. As “You are the best of the Inheritors”, I shall have no grief even if You do not give me any child. For further details, please see Surah Aal-Imran, Ayat 37-41 and Surah Maryam, Ayat 2-14 and the thereof. 87. It will be worthwhile to reiterate the reasons why the stories of the Prophets have been cited in this Surah. 1 The story of Prophet Zacharias has been cited to impress on the minds that all the Prophets were human beings and servants of Allah and had no tinge of Godhead in them. They had no power to bestow children upon others because they themselves had to pray to Allah for children for themselves. 2 The story of Prophet Jonah has been cited to show that even a great Prophet like him did not go unnoticed when he committed an error in regard to Allah’s message. But when he repented, Allah, by His grace, delivered him alive from the belly of the fish. 3 The mention of Prophet Job has been made to show that even Prophets were put to hard trials and afflictions and even they had to beg Allah to restore them to health, not to speak of curing others of diseases. Along with these, the other important thing which is meant to be impressed is that all the Prophets believed in the doctrine of Tauhid. That is why they begged and prayed to One Allah alone to fulfill their needs and requirements. Though they met with trials, Allah helped them and granted their prayers in supernatural and miraculous ways. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Anbiya verse 90 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Anbiya ayat 89 which provides the complete commentary from verse 89 through 90. Quick navigation links
juz 17 surat al anbiya ayat 89 90